Disabilitas Merasa Tidak Memilih Kucing dalam Karung

BANDUNG – Kaum disabilitas menyambut baik peluncuran visi-misi kandidat cagub-cawagub Jabar, Ahmad Heryawan dan Deddy Mizwar, dalam bentuk buku braile. Bukan hanya sekadar merasa diperhatikan, mereka lega karena tidak lagi memilih kucing dalam karung. “Ya kami bersyukur akhirnya ada kandidat yang menerbitkan visi-misi braile. Seumur hidup baru kali ini saya menjumpai kandidat pilkada atau pemilu membuat profil dan mengenalkan dirinya dalam huruf braile,” jelas Sutisna, salah satu Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Jabar, dalam acara peluncuran buku visi misi Aher-Deddy Mizwar dalam format braile di Media Center, Bandung, Senin (11/2).

Sutisna berharap para penyandang cacat nanti bisa mengenal dan memahami program pasangan Aher-Deddy Mizwar. “Yah biar kaum disabilitas tidak seperti memilih kucing dalam karung. Dengan braile sekarang Aher-Deddy Mizwar sudah keluar karung, jadi kami bisa memilihnya,” ungkap Sutisna. Ungkapan Sutisna ini juga disambut Ketua National Paralympic Committe Indonesia (NPCI) Jabar Muhyi. “Hanya Kang Aher selama ini yang peduli dan menunjukkan komitmennya terhadap penyandang cacat, termasuk pada saat kami memenangi juara kedua kejuaraan paralimpic,” jelas Muhyi.

Sementara itu Imam Budi Hartono, Ketua Tim Pemenangan Aher-Deddy Mizwar, mengungkapkan bahwa hal itu merupakan kewajiban seorang kandidat. “Ini bagian dari amanah undang-undang bahwa pembangunan itu harus memfasilitasi semua unsur masyarakat, sejak awal kita libatkan, agar mereka tahu visi-misi dan profil kandidat kita,” jelas Imam.

Buku visi-misi braile ini baru dicetak sebanyak 1.000 eksemplar. Penyebarannya melalui organisasi-organisasi disabilitas di Jabar, dan tim pemenangan Aher-deddy Mizwar di tingkat kabupaten/kota. “Dengan pola ini kita akan bisa menjangkau sebanyak 90 ribu disabilitas yang ada di Jabar, jadi nanti bacanya bisa gantian di sekretariat induk organisasi mereka,” jelas Imam.

Sumber: http://ahmadheryawan.com/lintas-jabar/lintas-jawa-barat/sosial-politik/3754-disabilitas-merasa-tidak-memilih-kucing-dalam-karung

.